"Lo datang?" tanya Lika dengan bahasa informal miliknya dan membuat Salsha cukup terkejut mendengarnya, dia terkekeh sedikit saat dia cukup bingung.
"Ah, lo semunafik ini," ucap Salsha sebagai anggapan peetama dia melakukannya. "Kenapa? Gue hanya menggunakan formal saat gue didepan orang tua gue dan Sadewa," Salsha terkekeh mendengarnya, dia seperti tidak percaya karena Lika yang manis tetaplah topeng.
"Apa yang membuat lo meminta gue untuk bertemu? Seharusnya lo tahu kalau gue sibuk, lo mahasiswi dan seharusnya lo paham dan mengerti," Salsha mengatakannya hanya sebagai ketidak sukaan jam bekerjanya berkurang dan dia harus terus pergi menemui orang-orang seperti mereka.
"Lo enggak suka kan sama Sadewa?" Salsha mendengarnya langsung memutar bola matanya malas, hampir tertawa namun melihat ke arah Lika dengan sedikit mata yang miris.