Kapitel 332: LUNAK SEDIKIT LO MATI

"Jangan tutup telfonnya," cegah Aldi pada teman SMA nya yang sudah dia telfon hampir limabelas kali dan diangkat di telfon ke sembilanbelas.

"Ada apa? Gue muak sama lo, sangat," Sana memperjelas perasaannya dengan tidak memaki pada teman dekatnya ini. "Bicaralah sesuatu dengan gue," minta Aldi membuat Sana memutar bola matanya malas.

"Gue kehilangan kewarasan karena Wiga, jadi gue enggak bia berbicara dengan sangat serius dan sebagainya," Sana kembali menjelaskan keadaannya pada Aldi untuk mempertegas saja.

"Jangan pura-pura," ucap Aldi sedikit muak mendengarnya. "Gue tahu semuanya, jangan sok lemah," sambung Aldi membuat Sana memutar bola matanya mendengar respon cepat Aldi.

"Bangsat, katakan sesuatu," minta Sana pada Aldi yang mengetahui apa saja yang dia tahu. "Jangan hubungi Salsha untuk waktu dekat ini," minta Aldi membuat Sama menyatukan alisnya bingung.