"Aku tidak benar-benar percaya jika kamu benar-benar ada di ruangan tigapuluh yang membuatku harus berjalan sangat jauh," ucap Salsha yang mengagetkan Aldi yang sedang memasang beberapa peluru pada pistol-pistolnya
"Kamu di sini? Dengan siapa?" tanya Aldi yang justru berjalan mendekati Salsha berusaha melindunginya. Baru saja dua langkah Ray sudah masuk dengan wajah datarnya.
"Lo kembali lagi ke markas setelah gue masuk Rumah Sakit hem?" Pertanyaan yang tiba-tiba Ray lemparkan pada calon adik iparnya itu membuat Aldi berdecit.
"Udah gue duga lo akan mengatakan hal ini," ucap Aldi mengetahui masalahnya. "Kenapa? Apa gue harus hampir mati dulu untuk menyadarkan lo?" Aldi memutar bola matanya malas.
"Gue tinggal satu minggu keadaan markas, ruang latihan, dan tempat pengisian peluru bagian senjata ini berantakan. Gue rasa gue memang dibutuhkan dengan jelas di sini," jawab Aldi kembali sibuk dengan pekerjaannya sendiri.