"Jangan terlalu terburu-buru," ucap Wiga yang sudah berjalan mengukuti Aldi yang akan pulang dengan mobilnya. Sekarang keduanya sedang duduk diam di mobil Wiga yang akan disetir dibawanya Aldi pulang atau setidaknya ke butik bundanya.
"Gue muak menyimpan bukankah gue enggak terlalu kasar? Tangan gue sama sekali belum menampar atau mengeluarkan darah milik Salsha setetespun, jangan berperilaku terlalu buruk dan bodoh kalau gue seakan-akan melakukamnya," protes Aldi membuat Wiga menggelengkan kepalanya menolak dengan tegas.
"Gue hanya takut aja," Aldi memutar bola matanya malas, dia menatap datar pada depan membuat Wiga menjalankan mobilnya untuk pergi.
"Perasaan takut hanya menghantui jangan lo pikirkan, dunia terlalu mudah digapai sebenarnya, begitupun ketenaran dan kekayaan, hanya saja orang-orang bodoh saja yang tidak berani melakukannya lebih dulu,"