"Apa kamu senang?" tanya Argo menghentikan lamunan Nita yang terlihat sangat terkejut dan termenung tidak merspon apapun denga kata-katanya. Nita menurunkan pandangan diwajahnya agar tidak hilang menjauh terlalu mendasar dengan menghela nafasnya berat.
"Apa aku salah jika aku belum ingin mengharapkan dia datang?" tanya Nita membuat Argo yang mendengarnya hanya bisa menghela nafasnya berat.
"Cobalah," ucap Argo memerintah Nita untuk tidak mengatakan hal seperti itu. Nita menggelengkan kepalanya pelan. Dia berusaha mengatakannya pada Argo jika dirinya benar-benar tidak siap.
"Bagaimana dengan kuliahku?" tanya Nita yang menakutkan pendidikannya daripada kondisinya sama sekali. "Apa? Tentu aja kamu masih boleh berkuliah. Bukankah kamu enggak malu? Ada banyak yang kuliah dengan hamil, tidak ada yang mempermasalahkannya juga," jawab Argo yang tidak keberatan sama sekali.