"Ada apa?" tanya Ayah Aldi bingung karena Aldi masuk ke tempat kerjanya di rumah untuk sesekali lembur. Aldi menggelengkan kepalanya jika apa yang akan ditanyakan tidak sepenting itu.
"Om Derik," Aldi mendengar ayahnya menghela nafasnya pelan, Aldi takut sekarang. "Kenapa kamu menanyakan Om Derik? Apa kamu mau mengonsumsi barang haram lagi? Apa-apaan ini. Ayah tidak memperbolehkan kamu konsumsi atau cari Om Derik lagi karena kamu mau membeli barang yang seharusnya enggak kamu sentuh," Aldi menggelengkan kepalanya cepat, dia takut ayahnya akan salah paham terlalu jauh.
"Sana terus ke rumah satu minggu terakhir ini, dia menanyakan Aldi soal keberadaan Devan. Apa ayah juga tahu Om Derik dimana? Aldi capek terus-terusan ditanyai soal apa yang enggak Aldi tahu," Ayahanya menganggukan kepalanya setuju, dia juga melihat Sana akhir-akhir ini ke rumahnya. Istrinya juga sempat menegurnya, namun teman anaknya ini benar-benar hanya membutuhkan Aldi untuk tahu keberadaan Derik.
Ini bukan mengajarkan suami berbohong pada istrinya, ini hanya sedikit penggalan seorang suami menyimpan sisi ke ayahannya untuk seorang anak laki-laki yang akan beranjak dewasa.