Kapitel 209: Gotong Royong di Distrik 25

=Ami POV=

Aku sudah mengatakan kepada ayah dan ibu mengenai pelindung desa yang kubuka. Kini semua orang dapat melihat desa kami, mereka juga dapat berkunjung dan menjelajah desa kami. Kuharap ini yang terbaik. Karena aku cukup berpikir kalau misalkan kami tidak bergaul dengan warga lain, maka kami tidak akan mengalami kemajuan.

Mungkin memang damai karena kami tidak terlibat dengan pemerintahan, namun ini juga tidak akn baik terlebih untuk adik-adik kami, untuk para bocah di desa kami yang seharusnya berkembang dengan kemajuan jaman.

Aku melihat wajah terkejut ayah tadi pagi, beliau sempat mendengkus beberpa kali karena kurang setuju. Namun beliau mulai melunak saat aku menyebutkan kalau kita hidup bersosial dan tidak boleh egois.

Jika kita ingin hidup dalam kedamaian, maka kita juga harus membantu seluruh warga mendapatkan kedamaiannya masing-masing. Saling membantu, ya kurasa begitulah yang harus kami lakukan kini.