Akhir - akhir ini Lisa disibukkan dengan menjaga Vira dan juga kerjaannya di kantor. Dia tidak sempat untuk bertanya apa yang mengganggu pikiran wanita itu. Tapi sekarang, karena kondisi Vira sudah membaik, dan Lisa untung saja ingat, ia akhirnya bertanya.
Seketika itu Vira berhenti mengunyah. Wanita yang kepalanya dibalut oleh perban putih itu terlihat terkejut, namun dalam hitungan detik raut wajahnya kembali datar.
Tangan kiri Vira meremas selimut tebal yang menutupi tubuhnya, "Nggak ada apa - apa sih, Kak. Cuman, bulan kemarin Vira bener - bener sial. Aku selalu membuat kesalahan di kantor, setiap hari aku pasti dimarahi terus akhirnya aku ngelakuin suatu kesalahan yang membuat gaji Vira dipotong…"
Sebenarnya Lisa sedikit meragukan jawaban Vira. Satu, wanita itu kalau berbohong tidak berani untuk melihat matanya. Dan yang kedua, mana mungkin Vira menjadi mabuk - mabukan seperti itu sehingga ia mau bunuh diri hanya karena pekerjaannya?