Kapitel 197: Panas Dingin

Kriet….

"Selamat Siang, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang perawat yang Lisa panggil beberapa menit lalu.

"Oh tidak, saya cuma ingin minta air minum tambahan," ucap Lisa.

Sang perawat kemudian keluar lalu kembali membawakan gelas berisi air, meletakkannya di meja dekat tepat tidur.

Lisa mengangguk sambil tersenyum.

"Jadi sampai di mana kita tadi, Oscar?" Lisa menelengkan kepalanya ke pria berambut emas yang tengah menyuapinya.

"Tidak penting," balas Oscar singkat dan datar. "Habiskan ini Lisa, supaya kamu cepat pulih."

Lisa hanya bisa menikmati sendok tiap sendok yang disuapkan oleh pria berambut emas itu. Anehnya, meski Lisa sebenarnya bisa sendiri, wanita itu sama sekali tidak menolak pria itu untuk menyuapinya. Seolah ketika ia masih menjadi istrinya dahulu, belum pernah dimanjakan seperti ini.

Sebuah momen langka pikir Lisa. Ia tidak akan menyiakan kepedulian dan kehangatan dari mantan suaminya ini.