Kapitel 178: Blood Droplets

Arsen sadar dengan pandangan yang buram dan tatapan-nya jatuh pada aquila yang tertidur di pangkuannya. Para guardian terkejut melihat arsen sadar dan daniel langsung memanggil uriel yang tengah berbincang dengan ana dan ervan. Ketiganya langsung datang dengan terburu buru, sampai mereka bisa melihat arsen yang duduk tenang.

Uriel mendekat dan langsung menggenggam tangan arsen yang masih dingin. Uriel menghela nafas menatap manik coklat arsen yang terlihat cantik. Arsen sendiri hanya diam menatap bingung pada semua orang yang terlihat aneh menatap dirinya. Memang apa yang salah dengan dirinya sampai semua orang menatapnya seperti itu.

"Kalian ini kenapa" ucapan arsen membuat semua terkejut dengan tatapan tak percaya