Kapitel 283: Dingin

Gemericik air hujan membasahi bumi, membuat malam begitu dingin. Luna merengkuh tubuhnya dalam balutan selimut tebal di kamarnya seorang diri. Ethan belum pulang dan belum menelpon setelah tadi siang menelpon via video call dan ketiduran.

Luna melirik jam di ponselnya yang menunjukkan pukul sembilan malam waktu Singapura, dia pun kembali menguap dan memutuskan untuk tidur lagi.

____

Ethan disusul oleh beberapa bodyguard bersama ibunya dengan membawa payung, pria itu berjalan menjauhi private jet miliknya karena baru landing setelah beberapa jam perjalanan dari Jakarta.

"Untung hujannya saat kita sudah sampai, Tan. Mama paling tidak suka naik pesawat saat hujan," gerutu Dina sembari berjalan dibawah payung bersama Ethan, menuju mobil yang sudah menunggu nya.

"Yang penting tidak ada badai, Ma," sahut Ethan.

"Tetap saja mama takut."

Setibanya di mobil, sang supir segera membukakan pintu sisi kanan jok penumpang untuk Dina, sedangkan Ethan masuk ke sisi kiri.