Kapitel 217: mabuk ditolong mantan

Luna tertunduk dengan kepala bertumpu pada meja. Dia sudah mabuk meski hanya meminum lima gelas sampanye, karena dia memang tidak biasa meminum cairan memabukkan itu.

'Aku lelah, kapan masalah akan berakhir? Belum selesai masalah Edward, kamu malah bermesraan dengan musuhku, apa kamu sedang mencoba mempermalukan aku? Aku sungguh jijik!'

Luna terus mengingat saat Evelyn tersenyum meliriknya dengan penuh kemenangan berada di pangkuan Ethan. Bulir-bulir bening perlahan kembali terlolos dari kelopak mata Luna. Ya, lagi-lagi dia menangis merasakan sakit di hatinya. Model cantik itu tidak peduli pengunjung lain memperhatikannya, bahkan ada yang memotretnya. Uh, itu pasti akan jadi bahan gosip publik, karena dia sudah kembali populer.

"Luna, kamu mabuk."

Seorang pria menghampiri Luna dan memegang pundaknya sembari menunduk memperhatikan wajahnya yang tertunduk sambil menangis.

"Pagi-pagi begini sudah mabuk."

"Sebaiknya antar pulang saja, Pak," ucap wanita yang bersama pria itu.