Kapitel 168: Menunggu

Saat waktu menunjukkan pukul delapan malam, Ethan dan lainnya sedang berada di salah satu hotel di Batam. Mereka sengaja tidak segera ke rumah orang tua Luna karena ingin memberi kejutan menjelang hari ulang tahunnya. Apalagi tadi belum sempat membeli kue ulang tahun kesukaan Luna.

Ethan meringkuk di ranjang king size sembari memegangi perutnya yang terasa sakit melilit dan merasa mual. Tampaknya pria itu belum benar-benar sembuh dari sakit asam lambungnya, karena malah telat makan dan melakukan perjalanan jauh.

"Makan dulu, Tan. Aku sudah pesankan untukmu," seru Alexa sembari mendorong meja trolly berisi beberapa makanan untuk Ethan dan Andrew.

Ethan menghela napas dan beranjak mendudukkan dirinya. Dia menatap malas makanan di hadapannya itu karena tidak sedang berselera. Mulutnya pun terasa pahit dan enggan memakan apapun meski rasanya enak.

"Aku sedang tidak selera, Alexa. Kamu dan Andrew saja yang makan," ucap Ethan sembari kembali meringkuk di ranjang..