Kapitel 103: 103. Mulai memasuki kehidupan William.

Namun Fadlan yang mempunyai sikap licik dan picik selalu ingin menang sendiri, padahal William sudah begitu baik kepadanya, tidak pernah mempermasalahkan persoalan yang lalu dan masih menganggap Fadlan sebagai sahabatnya sampai sekarang. sehingga ketika Fadlan mengundang istrinya untuk tampil pada perayaan ulang tahun anaknya , William mengizinkannya tanpa curiga sedikitpun. bahkan William pun menitipkan sebuah kado untuk putrinya.

" Mas, sahabatmu itu baik sekali, dia memperlakukanku dengan istimewa di sana. anaknya juga sangat baik dan Tegar meskipun tanpa seorang ibu dia tumbuh menjadi seorang gadis yang ceria."

"Oh ya, Apakah kamu mempunyai foto putrinya Aku ingin tahu seperti apa putrinya Fadlan?" tanya William.

"Ini ada saat dia meniup lilin aku memfotonya." kata Stella, sambil memperlihatkan foto Nikita, William benar-benar kaget saat melihat foto Nikita yang benar-benar mirip dengan Nadia cinta pertamanya.