Kapitel 47: Season 2~Malam pertama

Apa kalian tahu apa perbedaan embun dan abu?

Mereka sama-sama pergi karena sebuah nyala sinar mentari ataupun api yang membumi hanguskan.

Jika sudah lenyap, tidak akan ada lagi yang mengingatnya.

Aku lupa bilang ke kalian, pemandangan sawah di belakang rumahku sungguh membuatku sejuk ketika membuka jendela kamar kami dari lantai 2.

Berusaha meyakinkan diri bukan sesuatu hal yang mudah bagiku. Mungkin saja aku harus mengambil penawaran kakek, untuk lanjut sekolah untuk bisa mempersibuk diriku akan hal-hal yang positif.

Jadi sore itu, sebelum mas Darlie pulang dari kantornya aku berbicara kepada kakek untuk mengambil jurusan psikologi. Beliau senang mendengar hal itu dan segera menyuruh seseorang untuk mendaftarkan aku di perguruan tinggi yang aku inginkan.

Aku memandangi langit, berharap itu adalah pilihan yang paling tepat.

Melupakan soal cinta yang aku inginkan dan melupakan soal pilihan yang harus membuat aku di posisi yang serba salah.