App herunterladen
37.5% misunderstanding | Jaehyun x You / Chapter 3: dek Jisung

Kapitel 3: dek Jisung

Pagi

Hari ini hujan lebat dan Hana senang. Kenapa? Karena hari ini adalah Senin yang pastinya upacara ditiadakan

Upacara memang ditiadakan tapi yang Hana sebalkan ialah Jika baju putihnya terkena lumpur

Hana sudah sampai dikelasnya dan pakaiannya selamat 👍 Kelaspun dimulai

...

Kringgg

Bel istirahat berbunyi dan Hana pergi menuju tempat sahabatnya

"HANA!!!" Gadis berparas menawan itu memanggil Hana dan berlari ke arah Hana dengan sangat senang

Hana yang sedang berjalan santai tentu saja terkejut, dan gadis itu langsung menarik tangan Hana kegirangan

"Hei Jihyo! Mau kemana?!" Hana ikutan berlari

"Ayo cepat lihat!!"

Gadis itu bernama Jihyo. Park Jihyo.

Sahabat Hana, Jihyo dan Hana sudah menganggap satu sama lain seperti keluarga mereka sendiri.

Jihyo berlari bertambah cepat dan kegirangan. Hana hanya pasrah pada tubuhnya yang ditarik tarik

Setelah lumayan lama berlari mereka kini berhenti didepan kerumunan murid lain.

Yang pastinya sedang mengerubungi majalah dinding sekolah

Minggu kemarin mereka baru melaksanakan ujiannya tapi entah guru guru yang sedang semangat, nilainya keluar hari ini

Dan yang membuat Jihyo senang adalah Jihyo dan teman temannya mendapat nilai yang lumayan

Peringkat Hana masih menetap dan seperti biasa Jaehyun akan bertukar tukar tempat dengan peringkat pertama

"Hana!" Jaehyun datang bersama Lucas dan yang pastinya juga ada Daniel

"Kantin yuk"

"Ayo! Eh- Lucas!" Tanya Jihyo

"Kenapa?"

"Emang bener dikelas lu ada anak baru?"

"Ha? Ohh.. iya. Tau darimana lu?"

"Enggak sih pernah denger aja"

"Cewek apa cowok Cas?" Daniel bertanya

"Cewek"

"Gebet aja gih, lu emang betah jomblo terus?" Daniel

"Enggak ah, terlalu semok"

"Anjim!" Kali ini Jaehyun

Asik mengobrol akhirnya mereka sampai di kantin

"Mau duduk dimana? Tempat biasa di tempatin sama adek kelas" ucap Lucas setelah mengedarkan pandangannya ke sekeliling kantin

"Aku sama Jihyo cek di belakang dulu, kalian cek ke samping" kata Hana

Sesampainya di belakang sebenarnya masih ada 6 kursi yang kosong tapi ada satu anak laki laki yang duduk sendirian di sana. Adek kelas mungkin? Pikir Jihyo sama Hana

"Coba tanya" Hanna menyenggol lengan Jihyo

"Lu aja sana" elak Jihyo

Akhirnya Hana yang bertanya pada adek kelas itu, baru satu meter didepan anak itu tapi dia yang tadinya tertunduk langsung melihat Hana

Hana sedikit terkejut karena adek kelas itu menatap nya seperti tatapan.... Yang tidak bisa Hana artikan

"Eung? E-- ha-hai? Kita boleh duduk disini ga?" Hana melambaikan tangannya sopan

Lelaki itu hanya mengangguk dan terus menatap kebawah

"Tapi,,, kita bawa yang lain gapapa kan?" Kini Jihyo yang mengajak berbicara lelaki itu

"Be- berapa orang?" Kini lelaki itu sudah berani menjawab

"Emmm.. lima orang. Berarti cukup, bolehkah kita duduk disini?"

Tempat duduk dikantin mereka itu panjang dan satu bangku muat untuk 3 orang

"Baiklah.." anak itu kembali tertunduk

"Hana lu tunggu disini ya, gue memanggil yang lain" Setelah berkata itu Jihyo pergi

Sementara Hana sedang berada dalam situasi hening. Hana masih berdiri dia belum duduk

Dengan perlahan dia duduk disamping anak lelaki itu, Hana tidak berniat menggoda nya tapi yang dipikirkan Hana adalah....

"Emm.. apakah kau kesepian?" Hana bertanya tiba tiba

Anak lelaki itu tampak terkejut lalu menatap mata Hana dan kembali tertunduk

Hana bisa tahu hanya dengan melihat tatapan anak itu

"Aku juga pernah berada dalam situasi itu"

Anak itu kembali mengangkat kepalanya dan mulai menyimak apa yang Hana bicarakan

"Dulu... Bagaimana dengan kau?"

"Eh?"

"Kenapa? Semuanya pasti memiliki alasan, hanya saja alasannya yang berbeda beda. Dan.. mungkin aku akan bisa lebih baik lagi dengan mendengar ceritamu?" Hana berbicara dengan lembut kepada lelaki itu

"Eumm.. ayahku.... Membenciku. Aku masih bersamanya tapi yang merawatku adalah uang. Bukan dia.. Disaat yang lain bisa tersenyum, mengapa aku tidak bisa? Disaat semuanya mendapati kebahagiaan nya masing-masing, mengapa aku tidak?--"

"Ini tidak adil" Hana memotong pembicaraan anak itu

"Tapi ada satu hal yang kamu lupakan. Kau terlalu fokus pada dirimu sendiri, kamu terlalu fokus pada masalah itu. Hingga kamu tidak sadar bahwa Tuhan memberi cobaan agar kamu bisa mendapatkan kebahagiaan. Jadi.. jangan menyerah! Teruslah menjadi anak yang baik ya!"

Hana mengusap lembut kepala anak itu dan anak itu tersenyum

"Baguslah kau tersenyum" Senyuman Hana semakin lebar melihat anak itu tersenyum

"Omong omong aku belum tau namamu. Siapa nama mu? Aku Hana. Kim Hana dari kelas 12-2 IPA" Senyuman Hana tidak luntur

"Aku.. Jisung. Park Jisung dari kelas 10-2 IPS" ucap Lelaki itu yang bernama Jisung dengan malu malu

"Wah.. kau pinter juga ya"

"HANA!! Gue laper!!!" Jihyo datang dan langsung duduk disamping

Yang lain juga ikut duduk

"Kemana saja kalian? Lama sekali"

Tanya Hana

"Mereka bertiga tuh kecil banget, sampe aku gak liat" ucap Jihyo

"Kalian mau makan apa?" Jaehyun bertanya mengedarkan pandangannya dan menyadari ada lelaki mungil yang terus tertunduk

Hana bertanya kepada Jisung pelan

"Kau ingin makan apa?"

"Soto--" Jisung pun menjawab nya pelan dan terhenti ketika Jaehyun menanyakan nya

Jaehyun bertanya kepada Jisung "Kau ingin makan apa? Aku yang akan bayar"

"Ta- tak usah--"

"Soto, aku juga Soto" ucap Hana dan tersenyum kepada Jisung

"Tidak apa kan?" Hana berbisik

Jisung yang melihat tingkah Hana menjadi terkekeh sendiri dan mengangguk

"Baiklah, yang lain?"


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C3
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen