Kapitel 167: Chapter 165 - Parlemen

Sarapan khas indonesia, ada beberapa macam cemilan khas Indonesia juga tersaji diatas troli itu.

"Nasinya berwarna kuning …," Ucap Cattalina merasa aneh.

"Benar, ini adalah nasi kuning. Warna pada nasi ini karena di satukan dengan rempah-rempah yang ada di Indonesia, jika Anda mau, cobalah."

Cattalina merasa sedikit ragu, namun ia tetap mengambil nasi kuning itu, mengambil sendok dan satu suapan pertama masuk kedalam mulutnya. Ekspresinya berubah, lalu tanpa bicara apa-apa suapan kedua masuk kedalam mulutnya.

"Enak!"

"Hahahaha syukurlah kalau Anda menyukainya."

Merasa keraguan mereka hilang, Noah dan Celica juga mengambil piring yang diatasnya ada nasi kuning juga tambahan lain seperti irisan telur dan daging ayam juga timun. Karena disediakan untuk delapan orang, hanya tersisa satu piring saja, piring milik Teo yang pemiliknya masih berada diluar ruangan.

"Saya mengerti, pada siang hari Kami akan kesana."