Kapitel 178: Canggung

Nas keluar dari mobil, namun ia masih diam dan enggan untuk melangkah masuk ke area sekolahnya. Satu hari kemarin, rasanya lelah ia melayani keramahan teman-temannya secara drastis.

"Aku ingin pulang," gumamnya mengeluh.

Nas melangkah mundur, memiliki niat untuk kabur dari sekolah. Namun sayang, baru selangkah ia mundur ke belakang ….

Buuugh!!!

"Ups! Maaf!" ucap Nas langsung berbalik badan dan membungkuk untuk meminta maaf kepada orang yang ia tabrak di belakangnya. "Man?"

"Selamat pagi … kenapa tidak jadi masuk?" sapa Man, sembari mengusap lembut kepala Nas dan memberikan pertanyaan atas tingkah aneh Nas.

"Hmmm … entah aku merasa canggung saja, karena sikap teman-teman jadi berubah 180 derajat. Aku tidak menyukai itu," keluh Nas, mengerucutkan bibirnya.

"Berjalanlah lebih dulu. Aku akan berjalan di belakangmu. Akan aku pastikan, tidak ada yang mengganggumu pagi ini," pinta Man.

"Kak Nat mana? Mengapa kamu berani mengajakku bicara?" tanya Nas.