Kapitel 158: Ada Rasa Cemburu

"Apa kamu masih menyukai Nas?" tanya Wan, akhirnya membuka suara, tidak ingin membuat suasana menjadi canggung.

"Kenapa kamu mempertanyakn ini lagi? Apa karena sudah mengetahui kalau Man adalah seorang gay, lalu kamu ingin menjodohkanku dengan Nas?"

"Bukan seperti itu maksudnya!"

Gun tertawa, melihat Wan yang selalu berhasil ia buat kesal.

"Kalau kamu menyukainya, dekati saja Nas. Aku tidak ingin membantumu, seperti aku membantu Man," tutur Wan, memperbolehkan adiknya untuk mendekati Nas.

"Are you sure?"

"Yeah. Jika kamu banyak bertanya lagi, aku akan melarangmu kembali untuk mendekati Nas."

"Oke, oke … aku akan mendekatinya. Kamu benar sudah merestuinya?"

"Iya, Gun … dekati saja!"

***