Cklek!
Ran menutup pintu kamar mandi, namun ia tidak mandi.
Ia bertahan, berdiri dibalik pintu untuk menguping pembicaraan Lin dan Wat, yang sebenarnya mustahil bisa didengar olehnya.
"Ah! Aku penasaran apa yang mereka bicarakan. Pasti ada suatu hal yang membuat Lin seperti itu," gerutu Ran geram.
"Aku bertanya baik-baik padamu! Kenapa kamu bertindak seperti ini?!"
Mata Ran membelalak, bisa mendengar seruan Lin, meski tidak begitu jelas.
"Iya! Curiga, rasa cemas yang berlebihan, hal-hal bodoh yang kamu lakukan sejak dulu masih saja kamu lakukan sekarang," ucap Wat dengan mata membelalak.
Kali ini bukan hanya suara Lin yang terdengar, namun suara Wat juga terdengar penuh emosi.
"Hal bodoh? Kamu sebut itu hal bodoh?!"
"Iya?!"
"Mereka sepertinya bertengkar hebat!" gumam Ran, kesal.
"Pergi! Jika kamu tidak ingin melihatku bertindak bodoh lagi. Pergi, Wat!!!"
"Oke!"
"Huug!"
Hai para pembaca setia BHaU yang author sayangi dan author banggakan
Terima kasih karena telah mendukung author sepanjang kepenulisan ini
Bisa menerima Genre ini dan juga mengambil nilai positifnya
Masih ada hari esok untuk menikmati kelanjutan Chapter BHaU, dengan alur yang lebih keren pastinya
Dalam waktu dekat ataupun lama, author akan mengadakan Give away untuk pembaca setia BHaU
Jadi silakan follow instagram saya untuk mengikuti kabar dan pemberitahuan berikutnya ....