»Darkness Realm«
"Selamat, kau berhasil," ucap Erebus dengan suara yang lembut dan wajah yang kalem.
"O-Oh ya, aku berhasil."
Lalu Zen, wajahnya saat ini terlihat sangat pucat karena kelelahan. Bukan secara fisik, tetapi lebih ke mentalnya. Bahkan mata Zen saat ini terlihat seperti mata ikan mati.
Erebus pun menciptakan satu set sofa panjang dengan meja di sampingnya. Meja itu pun ditempati dengan secangkir teh kamomil, dan dilengkapi beberapa camilan yang memiliki rasa manis.
Setelah menyiapkan itu semua Erebus pun menuntun Zen perlahan untuk duduk di sofa tersebut. Dan perlahan Zen mulai mengembalikan kesadarannya dengan tangannya yang perlahan memasukkan manisan ke mulutnya.
"Yup, ini jauh lebih baik," guman Erebus dengan tatapan lega tertuju ke Zen.
Lambat laun, Zen pun mulai kembali menunjukkan tanda-tanda pulihnya kesadarannya. Dan perhatiannya juga mulai tertuju ke arah Erebus, lalu pandangan mereka juga saling bertemu.
Jangan lupa untuk terus dukung cerita ini dengan Comment, Vote PS, dan Review. Lalu terima kasih untuk yang sudah selalu setia menunggu update.