»Trade House: Octa Gold«
Bersama-sama Zen dan Luck memasuki bangunan megah dan cukup mewah. Tampak seperti Luck sudah sering mengunjungi tempat ini, banyak pegawai yang menunduk hormat ke arahnya.
"Hoo~ ini pertama kalinya aku memasuki Trade House pulau ini," ucap Zen takjub dengan pandangannya mengarah ke segaka arah.
"Benarkah, kukira kau sudah sering ke tempat ini karena kau sendiri juga seorang penjual."
"Aku lebih suka bertransaksi secara langsung daripada melalui perantara. Ah, apa kau memang sering ke tempat ini? Tampak mereka sangat menghormati keberadaanmu."
"Yah, bisa dibilang begitu. Karena hampir semua equipment buatanku kujual melalui tempat ini."
Di tengah-tengah obrolan, seorang pria oaruh baya dengan tampilan tubuh gendut dan juga tinggi menghampiri mereka berdua.
•Jheras Rich•
{The Owner of Octa Gold}
"Hoho, ternyata tuan Luck. Seharusnya anda menghubungi saya terlebih dahulu, agar saya bisa menyiapkan sambutan yang lebih baik."
Hueheueheuehue, akhirnya setelah banyaknya kegiatan dalam sehari, bisa nyelesaiin ni chapter.