App herunterladen
2.7% Adventure World / Chapter 4: Lv. 4 - Kesialan

Kapitel 4: Lv. 4 - Kesialan

•Zetsubo•

Sword | Growth

Lv. 0

_____

P.Atk: 100-150

Atk.Speed: 1/sec

+10 Str

+5 Dex

_____

Skill:

-Fukai: kecepatan dan kekuatan akan bertambah 0,5% untuk setiap serangan yang mengenai lawan.

"....."

Senjata itu merupakan katana yang memiliki warna keseluruhan hitam dan dihiasi dengan warna merah dibagian mata pedangnya dan corak merah dibagian gagang dan sarungnya.

Zen benar-benar mematung. Selain penampilan katana tersebut yang keren, statnya juga tidak kalah keren.

"Benar-benar tipe growth, bukankah keberuntunganku cukup tinggi."

Keberuntungan Zen memang bisa dianggap cukup tinggi, untuk sebuah awal mendapatkan equipment tipe growth. Yang dimana jenis growth merupakan equipment yang bisa berkembang.

Di dalam game ini tingkatan equipment dibedakan menjadi 7 yaitu ....

Tipe Normal

-Common

-Rare

-Epic

-Legendary

-Artifact

Tipe Khusus

-Growth

-Soul

Dan dikatakan tier Legendary, Artifact, Growth, dan Soul digolongkan menjadi magical equipments yang memiliki skill sendiri.

"Game ini benar-benar menyimpan banyak kejutan. Siapapun orang yang merancangnya, dia pasti jenius yang sesungguhnya."

Sejak awal ARC Corporation memang memiliki teknologi yang sangat luar biasa. Diawal mereka mulai mempublikasikan Virtual Dive Gear, alat itu sangat diterima oleh masyarakat dunia.

Dan sekarang, dengan mengeluarkan game buatan mereka. Zen mungkin tidak akan heran jika menemukan player-player profesional e-sport atau player dari sebuah perusahaan tertentu. Bahkan tidak mustahil kalau ada tokoh-tokoh terkenal seperti artis yang bermain.

"Baiklah, sekarang waktunya mengambil class. Hmm ... ahh ini dia ketemu."

Zen sedang mencari Training Center di map. Sistem map dalam game ini cukup menyulitkan. Karena tidak ada penanda untuk player di map.

Player tidak akan tahu posisi pasti avatar miliknya, yang ditunjukan hanyalah posisi player berada di kota mana.

Jadi ini cukup menantang untuk player dengan jiwa petualang, dan sekaligus menyusahkan untuk player yang buta arah.

"Hoho~ map ini memang menyusahkan. Tetapi setidaknya mereka memberi penanda untuk setiap bangunan di map, jadi player tidak akan salah tempat. Baiklah, Training Center aku datang ...."

Diawal bermain, ada dua hal yang wajib player lakukan. Pertama mengambil class di training center, player bisa mengambil beberapa pilihan beginner-class di sana.

Jumlah beginner-class cukup banyak, dan juga setiap beginner-class memiliki cabang advance-class yang bisa dipilih saat naik tingkat.

Setiap player memiliki dua slot class yaitu main class dan sub class, dan juga player hanya bisa menggunakan satu combat class dan satu production class, jadi tidak ada player dengan dua combat class atau dua production class.

Untuk hal yang kedua, tentu saja ke quest center. Disana adalah cara paling mudah untuk mendapatkan uang dan point exp. Selain mengambil quest, di sana player juga bisa memasang quest untuk mendapatkan sesuatu.

Dalam perjalanannya Zen masih bisa melihat kalau ada beberapa player yang baru muncul, ia juga bisa mendengar suara mereka saat mendapatkan hadiah dari mysterious box.

"Hei lihat aku dapat 50 HP potion tier II."

"Heh kau hanya dapat potion, lihat aku mendapatkan armor."

"Yang kalian dapatkan hanyalah hal biasa, lihatlah hal yang kudapatkan, tombak rare."

Satu per satu player yang ingin menyombongkan diri muncul, sedangkan Zen yang mendengarnya hanya bisa diam dan menghela napas.

"Hah ... memangnya apa untungnya memamerkan itu kepada orang lain, tidak ada gunanya sama sekali," gumam Zen.

Saat Zen sampai di depan tempat tujuannya tiba-tiba tubuhnya kaku tidak bisa bergerak, suaranya juga tidak mau muncul.

Dan parahnya lagi setiap player yang melewatinya hanya menembusnya, seperti keberadaan Zen menghilang dan tidak terlihat.

"Sial, lag kah? aku bahkan tidak bisa membuka mulut," batin Zen.

"Akhirnya!! Akhirnya tubuh yang sesuai datang. KAU ... KAU AKAN SEGERA ... KULAHAP."

Tiba-tiba langit menggelap dan muncul suara yang terdengar berat dan menyeramkan. Mendengar dari nada bicara dan hal yang suara misterius itu katakan.

Itu sudah pasti bukan hal baik. Zen dengan kondisinya saat ini sudah tidak bisa melakukan apa pun.

Langit yang menghitam semakin gelap, bahkan pandangan Zen pun juga semakin gelap.

Ini bukan seperti dia menutup mata atau apa, tapi tempat di sekitar Zen benar-benar menjadi hitam dan gelap gulita. Seperti ia ditelan kegelapan.

"Hoi!! aku baru saja mulai bermain, tapi apa apaan ini? Event dadakan? Yang benar saja!" Zen hanya bisa mengeluh dalam hati.

Sampai tiba-tiba Zen benar-benar kehilangan kesadaran.

....

Saat Zen sadar, yang ada hanya daratan hitam yang sangat luas. Memiliki langit-langit berwarna hitam dengan cahaya merah redup dan ada kabut tipis di sekitarnya.

Itulah deskripsi tempat Zen sekarang berada. Untungnya sekarang tubuhnya sudah tidak kaku lagi.

»Darkness Realm«

"Oi oi aku masih level nol dan sudah dibawa ke tempat yang mengerikan seperti ini?" keluh Zen.

Zen pun mulai melihat sekitarnya dan benar saja tidak ada apa-apa di sekitarnya selain kegelapan, ia pun mulai memutuskan untuk berjalan menyusuri sekitarnya

Dan setelah berjam-jam ia berjalan akhirnya Zen memutuskan untuk tetap diam saja di tempat tetapi ....

"Sial, sepertinya ada sambutan di sini." Zen melihat kalau dari bawah muncul sosok yang memiliki perawakan layaknya manusia tetapi mereka hanya berwarna hitam sepenuhnya.

•Darkoid•

??? | ???

Lv. ???

[ Peringatan perbedaan kekuatan dengan monster lebih dari 100 level ]

"Seratus level lebih? Bukankah ini gawat? tidak ini benar-benar sangat GAWAT!!! Jumlah mereka bahkan ada 10. Oke, lari!!"

Zen pun melarikan diri, tetapi sudah ada satu dari mereka menyerang menggunakan tangan mereka yang berubah menjadi tajam jatuh dari atas.

Zen pun mencoba menghindar dengan menunggu timing yang pas, lalu menggeser sedikit tubuhnya secepat mungkin dan itu adalah hal yang sangat beresiko, karena bisa dilihat gerakan monster tersebut lebih cepat.

Alhasil Zen masih beruntung bisa menghindar tetapi efek hempasan kecil dari serangan tersebut membuat Zen terlempar cukup jauh membuat HP-nya tersisa 5%.

Bahkan hanya dengan sebuah hempasan kecil Zen sudah sekarat dan napasnya juga sudah tersenggal-senggal.

"Hah ... hah ... hah ... mati di waktu pertama bermain, benar-benar menyedihkan," ucap Zen lirih.

Setelah itu para monster tersebut mulai menyerang sekali lagi dan kali ini mereka semua menyerang sekaligus. Zen pun hanya bisa pasrah apa lagi kondisinya juga sudah di ambang batas.

Tetapi tiba-tiba ada sesuatu berwarna hitam seperti tangan datang menghancurkan semua monster yang ada. Zen pun menengok ke arah serangan tersebut datang, ia bisa melihat kalau ada sosok yang mendekat.

Dan lagi-lagi Zen sendiri tidak tahu makhluk jenis apa yang ada di depannya ini. Dia memiliki wujud yang hampir sama dengan monster sebelumnya dan terlihat lebih menakutkan.

Monster itu juga terlihat lebih kuat dari monster sebelumnya. Dan Zen pun menyadari siapa dia saat makhluk itu mulai mengangkat suara.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C4
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen