Tidak ada yang bisa Lily lakukan untuk mengetahui kabar Angkasa. Tidak heran jika Lily takut di usir oleh mama Angkasa. Mengingat terakhir kali mama Angkasa bersikap kasar padanya. Padahal seingat Lily, mama Angkasa dulu sangat menyukainya. Waktu memang mudah membolak-balikkan sesuatu.
"KAKAK!" Lily tersadar dari lamunannya saat suara besar milik adiknya memanggilnya.
"KAKAK! MAMA KAK!" Lily tersentak untuk segera turun ke lantai bawah melihat apa yang sedang terjadi. Lily berlari meninggalkan semua lamunannya.
Begitu terkejutnya Lily saat melihat mamanya jatuh pingsan di lantai dekat tangga. Ada Aster di samping mamanya, sedang berusaha menyadarkan mamanya itu.
"Mama!" Pekik Lily menghampiri mamanya. Lily menelusuri apakah ada luka atau darah di sekitar mamanya, namun nihil.
"Mama kenapa dek?"
"Aster enggak tahu." Aster menggelengkan kepalanya.
Vote yuk! Biar author semangat!