Kapitel 166: 166. Maaf lagi?

Angkasa terkejut bukan main saat memasuki laboratorium dan melihat Lily perlahan kehilangan kesadarannya. Namun karena rasa terkejut itu membuatnya terpaku cukup lama, Rena dan Reza menghampiri Lily dan mulai mencoba untuk menyadarkannya.

Saat Reza mencoba membawa Lily dalam gendongannya, Rena berteriak ke arah Angkasa hingga Angkasa tersada dari keterkejutannya.

"Angkasa!"

Angkasa mendekat dan membuat Reza memundurkan beberapa langkah ke belakang. Angkasa menyadarkan Lily sama seperti yang Rena lakukan tadi, tapi tidak berhasil.

Dengan tubuh bergetar Angkasa mencoba membawa Lily ke punggungnya untuk menggendongnya di sana. Lebih mudah untuk menuruni tangga dengan membawa Lily i punggungnya.

Melihat Angkasa yang kesulitan Reza segera membantu Angkasa dengan meletakkan Lily di posisi yang benar. Baru setelah Lily berhasil masuk ke gendongannya Angkasa berlari membelah kerumunan orang yang sedang beristirahat dan menuruni tangga dengan epat dan hati-hati.