Lily kembali berhenti mengunyah makanannya. Fikirannya kembali menerawang kejadian yang membuatnya sangat trauma.
Saat hampir tenggelam kemarin, tanpa disadari ingatan yang Lily kubur dalam-dalam menguap muncul kembali ke permukaan dengan sangat jelas. Serinci itu, namun ajaibnya Lily sama sekali tidak merasakan tanda-tanda emosi yang tidak stabil dari dirinya atau sesak ketika bersama Angkasa.
Sepertinya Lily harus berterima kasih kepada Sean yang sudah menyelamatkannya dengan benar. Jika Sean tidak datang tepat waktu kala itu, maka Lily tidak akan bisa menjadi lambang dari Lily yang sesungguhnya. Kesucian, hal yang mamanya minta untuk Lily menjaganya dengan baik.
"Kenapa Ly? Makanannya gak enak?" Lily tersenyum melihat ekspresi khawatir dari mana dan adiknya.
"Gak kok ma. Enak banget masakan mama." Lily kembali melanjutkan untuk melahap makanan sampai habis.
"Ly, apa gak kita kerumah sakit aja? Mama masih khawatir sama kondisi kamu."
PS, KOMEN dan REVIEW jusseyoo~~
^^