Kapitel 278: Jalur Lumpur

Ada perasaan ragu di dalam hati Kirana, bagaimana mungkin di gunung kidul yang seluruh permukaannya hutan tapi ada banyak suara manusia layaknya dipasar. Sedangkan air terjun, mungkin itu adalah jalan keluar tapi tidak mungkin mereka melewati air terjun yang jalurnya sudah pasti sulit.

"Tunggu!" ucap Kirana kemudian.

Semua orang terhenti, mereka berbalik kemudian menatap Kirana dengan penuh tanda tanya. "Ada apa Kak?"

"Sundari, kita tidak akan melewati jalur itu" jawab Kirana menatap seksama.

"Tapi kenapa Kirana? Ada banyak warga di sana dan mungkin kita akan berkunjung sebentar" sahut Messi.

"Memang terdengar banyak warga di pintu goa ini tapi kita tidak tau dimana kita akan berada setelahnya, dan... tidak mungkin juga di gunung ini ada pemukiman warga kan?"

Ketiganya saling lempar pandang, apa yang diucapkan Kirana jasa benarnya juga. "Lalu pintu goa mana yang akan kita lewati kak? Oh aku tau, pasti pintu ini kan?" jawab Sundari mendekat ke arah pintu goa sebelah kiri.