Kapitel 150: Kecewa

Sepertinya Kalima harus kembali babat alas untuk memperluas tempat tinggalnya, namun ia akan melakukannya setelah empu Dhamar kembali nanti. Untuk sementara waktu ini, mantan perajurit Birok Ireng tinggal seadanya. Kalima sudah meminta tolong kepada para warga yang bisa menampung mereka, tetapi sepertinya warga masih sangat keberatan.

Warga masih sangat takut jika para mantan prajurit berbuat jahat, mengingat mereka kehilangan orang-orang yang mereka sayangi, harta, dan rumah mereka akibat perlakuan dari para prajurit itu. Kalima juga tidak akan menyalahkan warga, tetapi ia yakin kalau suatu hari nanti mereka pasti akan menerimanya.

Di sisi lain Kirana mulai sadar, sinar matahari menembus wajahnya melalui pagar rumahnya. Perlahan Kirana membuka mata, perasaannya sangat lega ketika mengetahui kalau dirinya telah berada di kamar.