Kapitel 122: Akar Ajaib Membawa Kehidupan

Birok Ireng terdiam mengamati gunung yang terlihat mengerikan, ia juga berusaha untuk bertahan meskipun lantai yang dipijaknya bergoncang kencang. Sejenak Birok melihat kondisi istananya yang mulai berantakan, seluruh properti yang ada di sana berjatuhan.

Birok mengeluarkan jurusnya untuk meredam goncangan itu, namun kekuatannya sama sekali tidak berpengaruh. "Gunung itu tidak akan meletus, tapi ada kekuatan dahsyat yang membuat kekacauan ini terjadi" ucap Birok menatap lurus ke atas.

goncangan tanah akhirnya perlahan terhenti, namun tidak lama setelah itu istana Negaran diguyur hujan yang begitu lebat, seakan alam hendak menutupi apa yang terjadi di puncak gunung.

"Tutup semua pintu dan jendela, cepat!" teriak Birok memberi perintah. Angin berhembus kencang diiringi air hujan, bahkan sebagian tubuh Birok basah karenanya. Akhirnya Birok kembali ke ruang peristirahatannya.

"Apa yang terjadi sebenarnya..." gumam Birok dalam hati.