Kapitel 62: Kemarahan Kirana

Sepanjang perjalanan Kirana terdiam sambil menatap keluar jendela, ia masih tidak habis pikir. Apa yang di ucapkan Mesi itu benar? Kalau Retno menyukainya. Tapi baginya semua tidak mungkin, pria dingin ini tidak mungkin menyukai dirinya.

"Baju yang aku gunakan ini benar-benar mahal, tapi setelah makan malam aku berjanji akan mengembalikannya" ucap Kirana dalam hati.

Tidak lama kemudian, mobil pun berhenti di sebuah Restoran mewah. Restoran yang terletak di pusat kota, Kirana menatap cukup lama sebelum turun dari mobil.

"Ini... Serius?" gumam Kirana. Ia memang belum pernah masuk ke dalam restoran itu, tapi Kirana sangat tau kalau restoran itu cukup terkenal dan juga mahal.

"Ayo turun" ucap Retno kemudian membukakan pintu mobilnya. Tangannya menjulur menunggu Kirana menggapainya, namun Kirana berusaha untuk tidak bersentuhan dengannya.