Kapitel 153: Bab 153 Merasa TIdak Diharapkan

Disaat Panji hendak pergi kerumahnya untuk menemui Arini dan anaknya. Dia dikejutkan dengan kedatangan Alena di rumahnya. Padahal saat itu dia tengah siap-siap untuk pergi. Mau tidak mau dia harus mengurungkan niatnya itu.

"Kamu mau kemana?"Panji kaget melihat Alena tiba-tiba muncul di depannya saat hendak menuju garasi.

"Aduh ada dia."ucap Panji dalam hati dengan kesal.

"A…aku mau ke rumah Reihan."Panji mencari alasan. Tahu-tahu yang terlintas dipikirannya adalah Reihan.

"Kok tumben kamu kesana biasanya dia yang kesini."Alena mendekati Panji.

"Aku minta tolong, temeni aku ke mall bentar yuk."Alena memegang tangan Panji.

"Ngapain?"

"Biasa belanja keperluanku lah."kata Alena sambil menunjuk kuku cantiknya yang mengikilap itu.