Baru saja aku akan keluar dari kamar, tiba-tiba aku ingat surat yang telah diberikan oleh Rizal tadi.
Dengan segera aku kembali duduk kemudian membuka isi surat itu.
'Hai, Lia?
Maaf kalau aku terlalu lancang telah membuat kamu surat seperti ini. Tapi aku memang setelah berusaha untuk mempersiapkan diriku untuk mengatakan semuanya kepada kamu.
Iya Lia. Jujur.
Sejak dulu aku sudah menyimpan rasa kepadamu namun aku sama sekali tak pernah berani untuk mengatakannya.
Aku selalu berusaha untuk menyembunyikan semuanya, tapi aku tak bisa membohongi diriku sendiri lagi, Lia.
Aku sudah benar-benar mencintai kamu aku sendiri tak tahu bagaimana cara menghilangkannya.
Tatkala aku melihat kamu, aku seakan diberi energi baru untuk bisa semangat di hari itu.
Entah apa yang telah kamu ini kepadaku hingga aku tak bisa berpaling lagi pada wanita lain.
Aku benar-benar mencintai kamu tanpa syarat, Lia.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!