Kapitel 290: Merekah Sendu

Nestapa membuatku mendalami sebuah kisah pilu di atas satu bejana yang sudah luput diselimuti karat.

Berandai bertahan dan terus diam mengurung diri di tempat sepi hingga matahari hadir memberi sebuah kecerahan.

Kentara luka akan sebuah kepedihan pada memori syahdu, yang terus bergema pada jiwa hampa ketika melangkah menginjak bumi.

Meluruhkan nasib atas sebuah kenyataan hingga kehancuran yang memporak-porandakan sebuah pendirian.

Bertanyalah pada diri sendiri, apa yang telah kamu lakukan hingga harus menghadapi posisi terpahit dan terberat seperti itu?

Akankah pernah kamu melukis luka pada orang lain hingga balasan yang kamu terima sebanding dengan luka yang dulu pernah dia rasa?

Terlalu jauh ku melangkah.

Apalagi dengan harapan sendu yang mengiringi setiap bayang dalam lingkar jalan kehidupanku.

Merangkum banyak memori dalam cerita, yang bahkan dibuat saja karena sebuah keterpaksaan.

Tetap berupaya untuk terus meyakinkan hati tentang keadaan ini.