Kapitel 168: Kejadian Saat Itu

Beberapa hari yang lalu...

Aku mendapat telepon dari teman kakak yang sama-sama dokter untuk segera ke rumah sakit.

Ketika kutanyakan ada apa, dia tak mau menjawabnya dan terus memaksaku untuk ke sana saat itu juga.

Dengan perasaan yang kalut, aku dan papa segera pergi ke sana karena takut ada suatu hal yang terjadi dengan kakak.

Untung saja tak macet.

Kami ke sana hanya memakan waktu duapuluh menit.

Ketika sampai di parkiran, aku lantas berlari duluan untuk masuk ke rumah sakit dan mencari tahu.

Ketika kutanyakan pada resepsionis, ruangannya terletak di lantai dua bernomor delapanbelas.

"Kakak?!" dengan napas yang masih terengah-engah, aku melihatnya sedang terduduk lesu di ujung lorong depan ruangan itu.

Aku segera menghampirinya.

Wajahnya begitu kusut dengan banyak sekali noda hitam di bajunya.

Selain itu, ketika aku mendekatinya pun, sudah tercium bau asap.

Aku sangat yakin ada yang tak beres dari semua ini.