Kapitel 78: BEN 9.4 Melamar secara resmi

Nata masih setia menutup mata dan bersembunyi di balik selimut kala bunyi ketukan pintu kamar terdengar. Ia sangat yakin, bahwa semalam Nata hanya tidur seorang diri di rumah utama miliknya. Oma yang katanya tidak bisa menemani karena harus bertemu teman lama.

Nata berdecak kesal, berusaha membangkitkan tubuh walau rasanya enggan. Gravitasi magnet kasur memang tidak akan pernah bisa mengalahkan siapa pun. Berjalan dengan langkah lunglai serta mata tertutup. Demi Tuhan rasanya Nata masih ingin kembali tidur karena semalam ia begadang.

Menonton film drama Korea usai kembali dari kediaman Bangsawan. Meihat keberadaan lelaki bertubuh bongsor ini. Nata sedikit lupa bahwasannya ialah yang pernah memberi kunci cadangan rumah milik mendiang sang ayah. Sehingga Sehun tidak perlu repot untuk meneleponnya di saat ia akan bertandang di waktu malam.