Kapitel 35: BEN 4.6 Oma dan potret diri Ayah Ibu

Netranya tidak berhenti menatap pantulan bangunan tinggi di luar sana dari balik kaca jendela mobil. Taksi online yang saat ini sedang ditumpangi oleh Nata membawanya ke salah satu tempat atau bisa dikatakan perusahaan terbesar kedua setelah punya kekasihnya di seanterio Ibukota Jakarta serta dunia.

Ya, perlu diketahui saat ini Nata sedang menuju perusahaan yang dimiliki oleh Omanya. Siapa lagi jika bukan Nira Mahapraja?

Gadis itu mengeluarkan selembar uang berwarna biru dari dalam dompet yang berada di tas selempang. Memberikannya kepada pengemudi taksi online. "Terima kasih banyak ya, Pak," kata Nata ramah. "Kembaliannya ambil aja," lanjut Nata lagi sebelum lelaki paruh baya itu mengeluarkan beberapa pecahan uang kecil dari dalam saku bajunya.

"Terima kasih banyak ya, Neng geulis. Semoga berkah, dan harinya selalu menyenangkan!" kata Bapak itu dengan suara riang.

"Iya, Pak. Hati-hati di jalan ya!"