Kapitel 231: Aku Dingin, Widya Sedih

Dalam sebuah perjalanan manusia, setiap ujian dan cobaan yang mereka hadapi pasti akan mengubah dan menghidupkan karakter manusia itu sendiri. Hanya saja semua tergantung jadi kita dan kemana kita akan membawa diri. Apakah ujian itu membuat kita semakin kuat dan jadi lebih baik lagi, atau justru malah sebaliknya karena merasa hidup itu kejam dan tidak adil.

Seperti aku contohnya, aku akui... Aku adalah manusia yang buruk. Bukannya malah memperbaiki, tapi malah selalu menyalahkan takdir. Aku marah, dendam, benci... Dan selalu dihantui rasa takut.

Bukan dihantui rasa takut karena setan atau dedemit, tetapi takut untuk mengasihi dan menyayangi orang. Dan karena tkut kehilangan, sejak kepergian Reno... aku berdiri dengan karakter yang berbeda.

Aku menjadi orang yang pemarah, keras kepala, pendiam, juga dingin. Bukan hanya kepada orang lain saja, tapi pada keluargaku juga. Aku tidak pandang bulu siapapun itu, Jika ada yang membuatku tersinggung, maka aku langsung menyerangnya.