Kapitel 94: Sajen

Aku melihat Mbak Tini sedang mempersiapkan sesuatu, ia membuat banyak sekali minuman. Dari teh, kopi, susu, air putih, juga makanan ringan. Mbak Tini menaruhnya di atas nampan, aku berpikir mungkin untuk Mbak Asih dan akan ada tamu yang datang lagi.

"Mau ada tamu lagi ya Mbak? Kok banyak banget minumannya" tanyaku pada Mbak Tini.

"Tidak Nimas, Aku disuruh Oma untuk menyiapkan ini. Tidak ada tamu yang akan datang"

"Lalu minuman dan makanan ini buat siapa?" tanyaku penasaran.

"Aku disuruh Oma untuk menyiapkan makanan dan minuman ini katanya untuk penjaga yang ada di rumah ini, setelah selesai membuatnya aku disuruh menaruh semuanya di taman belakang"

"Sesajen maksudnya?" ucapku terkejut.

"Iya. Dan kau tahu siapa yang menyuruhnya? Mbak Asih. Aku sedikit menguping pembicaraan oma dan dirinya. Katanya jika Oma menyiapkan sesajen ini, maka rumah ini akan selamat dan jauh dari gangguan-gangguan negatif"