Kapitel 46: Ciuman Pertama

"Ayo Reno" ajakku. Heran, kenapa dia cuma berdiri dengan tatapan kosong. Sekalipun dia tidak berkedip padaku. "Ren, kau kenapa?" aku mulai khawatir. Jangan-jangan, gara-gara menetralisir aku dia jadi loading begini, aku takut kalau Reno yang jadi kerasukan. Jika dia yang kerasukan, apa yang harus aku lakukan? Karena aku sendiri belum bisa seperti Reno, belum bisa caranya menetralisir.

"Ren!" ucapku mengamati wajahnya, dia masih tidak bergeming. Aku mencoba melambaikan tangan di depan matanya, tetap dia masih memandangiku dan tidak berkedip. Tuh kan, Reno mau kesurupan. Bagaimana ini, apa aku harus memanggil Widya dan Dika?.

"Kau kenapa? Tolong jangan kesurupan, jangan bikin aku takut Ren" ucapku menggoyangkan lengannya. "Tunggu, aku akan panggil Widya dan Dika untuk meminta bantuan" ucapku berlalu.