App herunterladen
74.56% Cinta seorang Raja / Chapter 85: Melihatnya

Kapitel 85: Melihatnya

"Jaa" panggil Dewa yang masuk ke kamar Raja, karena Raja membiarkan pintu nya terbuka

"iya kak" jawab Raja seraya menoleh ke belakang

"darimana kamu tadi?" tanya Dewa

"dari Cafe Kak, kumpul sama temen temen" jawab Raja

Dewa lalu duduk di kursi balkon sambil bibirnya membentuk huruf O

"kakak pulang jam berapa?" tanya balik Raja

"jam 8" singkat Dewa

"ada apa kak?" tanya Raja lagi

"gak ada apa apa" jawab Dewa cuek

"Oh" timpal Raja seraya memalingkan wajahnya menatap ke arah depan

"sebenarnya ada yang kakak tanyain sama kamu Ja" ujar nya

"tanya apa kak?" balas Raja tanpa menoleh ke arah Dewa

"emm.... kakak mau tanya apa kamu tau keberadaan mama?" tanya Dewa dengan ragu

"hah, kenapa tiba tiba kakak tanya soal mama?" tanya balik Raja dengan tatapan terbelalak

"yaa soalnya kakak udah beberapa kali bertemu dengan seseorang yang mirip dengan mama" jelas Dewa

"hah? kakak ketemu? aku juga pernah ketemu sama seseorang yang mirip banget dengan mama bahkan nama nya pun sama" terang Raja serius

"jadi kamu juga pernah ketemu?" tanya Dewa dengan mata melotot

"iya kak, kakak ketemu dimana? dan kapan kakak bertemu?" tanya Raja sambil duduk di samping Dewa

"jadi gini....."

*Flashback On*

tadi Dewa di telpon oleh Sheril pada saat Sheril di cafe karena ia ingin bertemu, karena dia sedang meeting bersama klien tak jauh dari tempatnya, ia langsung ke tempat Sheril dan menjemput nya.

"Hay Dewa!" sapa Sheril saat sudah didepan nya

"Hay sayang, ada apa?" tanya Dewa pada Sheril

"kangen aja, karena kan kamu sibuk banget akhir akhir ini. sampai sampai pesan yang aku kirim ke kamu aja gak ada yang kamu bales" Gerutu Sheril pada Dewa

"iya, maafin aku ya. jangan cemberut gitu dong wajahnya, jelek tau kek gitu" ucap Dewa sambil mencubit pipinya

Sheril pun langsung luluh dan tersenyum karena perlakuan Dewa.

"nah, gitu kan enak dilihat nya. jadi tambah cantik mukanya" rayu Dewa

"gombal" kata Sheril sambil menepuk tangan Dewa

"trus sekarang kita mau Kemana?" tanya Dewa

"kemana aja asal sama kamu" balas Sheril

"hmm.... sekarang udah pinter gombal ya. belajar dari siapa sih?" goda Dewa sambil mengacak Rambut Sheril

"ish, dari kamu lah kan kamu pawang nya" jawab Sheril sambil merapikan rambutnya

"ya udah yuk" ajak Dewa untuk beranjak dari Cafe

"mau kemana?" tanya Sheril

"katanya mau kemana aja" jawab Dewa

"yaa tapi mau kemana?" tanya Sheril

"gak tau, lihat aja nanti" jawab Dewa sambil menarik tangan Sheril keluar dari Cafe

disaat diparkiran, Dewa mengambil mobil nya dan Sheril menunggu di depan pintu Cafe, Sheril terus melihat kearah Dewa dan tidak sengaja ia disenggol oleh seorang wanita paruh baya.

"Aduh" rengek Sheril kaget

"eh, maaf mbak" ucap wanita itu sambil merapikan berkas berkas nya karena terjatuh ke lantai

"iya gak papa kok Bu" kata Sheril langsung menunduk untuk membantu wanita itu

"maaf, saya buru buru karena saya ada meeting penting" kata perempuan itu lagi

"iya, saya tidak apa apa Bu" balas Sheril

"dan maaf juga karena sudah merepotkan mbak" ucap nya lagi

"gak sama sekali kok Bu, justru saya yang minta maaf karena saya tadi terlalu fokus Melihat ke arah sana dan tak sama sekali menyadari kalau ada ibu sedang berjalan di samping saya" jelas Sheril


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C85
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen