"Iya maafkan kakak, kakak tidak berpikir sampai sejauh itu setelah Kakak mengalami sendiri kecelakaan yang hampir merenggut nyawa Kakak sendiri baru kakak menyadari kalau yang kakak lakukan itu adalah kesalahan besar. " kata Argya.
"Kami semua sangat menghawatirkan kakak, semoga saja ini tidak pernah terulang lagi."Kata Afni.
"Lalu Kenapa kamu mau menyumbangkan satu ginjal kamu untuk kakak? "Tanya Argya dengan tatapan tajam kepada Afni.
"Aku rela mati untuk mu kak.. jangankan ginjal apapun akan aku berikan asalkan kak Argya selamat." Kata Afni sambil terisak menahan tangis.
"Benarkah? Sebegitu besar rasa cintamu kepadaku atau hanya perasaan sayang seorang adik kepada kakaknya" tanya Argya.
"Terserah kamu mengartikan perasaanku ini seperti apa kamu tahu sendiri seperti apa perasaanku kepadamu. "Kata Afni sambil memalingkan mukanya karena tak sanggup menatap wajah Argya.