App herunterladen
5.63% Jadi Budak CEO Arogan / Chapter 16: Bab 16. Kaget tak menyangka

Kapitel 16: Bab 16. Kaget tak menyangka

"Kamu harus percaya sama suamimu sendiri dong sayang tidak mungkin Bagas terpincut wanita lain.. ibu Yakin bagas itu tipe laki-laki yang setia."

"Ya bu, aku juga yakin kok seperti itu.. hanya ada saja rasa khawatir itu. "

Hani pulang dari rumahnya naik angkutan umum, dan diangkutan umum itu Hani bertemu dengan temannnya sewaktu mereka di SMP, merekapun mengobrol, rupanya Ryan saat ini bekerja di perusahaan milik suami Hani, Hani tidak berani memberitahukan kalau perusahaan itu adalah milik suaminya, selain Ryan pasti tidak akan memperrcayainya, juga kalau percaya juga takut di katakan pamer. Hanin hanya mengatakan dirinya sudah menikah, meski Ryan kurang mempercayainya.

Ryan pikir Hani mengatakan itu agar ia tidak mendekatinya, karena memang dari dulu Ryan selalu di tolak oleh Hani. "Han kamu masih tinggal di kawasan kumuh itu.. " Kata Ryan meledeknya.

"Tidak, aku tinggal bersama suamiku, ibuku sih masih tinggal disitu tapi rumah juga sudah di Renovasi sama suamiku. jadi lebih nyaman." Kata Hani tidak mengatakan kalau di renov jadi rumah mewah, karena pastinya Ryan tidak akan memp[ercayainya, Ryan terlalu memandang rendah dirinya, hal itulah yang tidak Hani sukai dari diri Ryan yang selalu menyepelekan orang lain, dan merendahkan orang lain. dia merasa dirinya paling tinggi.

"Wah hebat sekali suami kamu, aku jadi ingin bertemu dengan suami hebatmu itu, apakah dia lebih hebat dariku?" Katanya dengan nada merendahkan.

"Bagiku suamiku lebih hebat dari siapapun, termasuk kamu.. !" Kata Hani yang mulai kesal dengan sikap Ryan.

"Masa sih.. tanggapan kamu kan emang rendahaan, belun tentu menurut kamu hebat, bagiku biasa aja, paling suami kamu pegawai pabrik, sama dengan kamu yang cuma lulusan SMU. ga seperti aku yang kuliahan, sekarang bisa kerja di sebuah perusahaan besar Bagaskara group dan aku sebagai staff Administrasi. "Kata Ryan.

"Ooh begitu, maaf saya turun duluan saya sudah sampai."Kata Hani yang turun di kawasan Elite. daerah Pondok Indah di mana rumah itu rumah real estate semuanya. Ryan tidak percaya Ketika Hani sudahn agak jauh dia pun turun dan mengikuti Hani karena Ryan pikir Hani bohong, kalu pun benar pasti dia menjadi istri simpanan dari om-om hidung belang.

Dan betapa kaget Ryan ketika Hani masuk kedalam sebuah rumah yang sangat besar seperti istana, dan semua yang berada disana sangat menghormatinya di mulai dari satpam yang membuka pintu yang membungkukan badannya. Ryan semakin yakin kalau Hani adalah simpanan Om-om kaya raya yang sudah tua, demi hidup enak. "Cih rendah sekai hidup kamu Hani, demi kekayaan kamu menjual diri kamu." Lalu Ryan pun berlalu pergi.

Setelah Hani masuk kedalam ternyata suaminya sudah pulang, "Kamum naik apa? Taxi online? Tanya Bagas.

"Tidak aku naik angkutan umum sudah lama aku tidak naik angkutan umum, kangen rasanya, eh aku ketemu teman SMP, mobilnya mogok di jalan da di gerrek sama mobil bengkel akhirnya dia naik angkutan umum, dan katanya dia kerja di perusahaan kamu sayang, sebagai staf administrasi." kata Hani.

"Ooh begitu, aku tidak hapal semua pegawaiku, kecuali yang punya kedudukan seperti manager keuangan, manager produksi, manager personalia, kalau hanya staf aku ga kenal "Kata Bagas.

"Berarti kalau Staf itu hanya pegawai biasa yah,?" Kata Hani.

"Ya lah sayang, kalau sudah jabatannya manager baru sudah tinggi."

"Tapi kok baru staf biasa aja sombong amat, "Kata Hani.

"Sombong? kamu tidak mengatakan kamu siapa? suamimu pemilik Perusahaan tempat ia bekerja. " Kata Bagas.

"Gak lah, pastinya ia tidak akan percaya ia kan taunya aku anak orang ga punya, tapi aku bilang aku sudah menikah, dan dia bilang paling aku nikah sama pegawai pabrik gitu katanya."Kata Hani.

"Belagu amat Dia, apa dia harus aku beri pelajaran sayang." Kata Bagas.

"Sudah biarin ajalah, lagian kamu kan mau bikin acara untuk memperkenal kan aku pada pegawai kamu, ia pasti akan terkejut nantinya.. sekarang biarin aja." Kata Hani.

"Ya kamu bener, nanti dia akan kaget sendiri, dan pastinya mersa ketakutan, takut di depak dari perusahaan.."

"Oh ya aku sudah pesan pakaian yang senada untuk kamu dan aku pas acara nanti, aku juga nanti akan panggil perias kesini biar kamu di rias secantik mungkin, " Kata Bagas.

"Besok siang kan acaranya di Aula perusahaan,, sambil acara makan siang.. " Kata Hani.

"Iya sayang bener.. besok siang kamu pergi ke perusahaan sama supir yah," Kata Bagas.

"Ya nanti aku datang jam 12 kurang kesana nya. "

"Jam 11 aja takutnya jalanan macet sayang. "

"Baiklah kalau begitu."

********

Acara pengenalan Nyonya Bagaskara dalam rangka Anniversary pernikahaan mereka yang ke 1 tahun. di adakan di Aula Perusahaan. semua persiapan sudah 100% di lakukan para pegawai, staf dan para manager sudah berkumpul, orang tua Bagaskara pun sudah datang, sayang nya ibunya Hani tidak bisa hadir karena kurang sehat dan harus beristirahat.

Hani masuk ke dalam perusahaan setelah diantar oleh supirnya, penampilan Hani sungguh spektakuler, ada beberapa undangan relasi bisnis Bagas juga, sebelum masuk ke dalam Aula Hani bertemu kembali bengan Ryan, Ryan kaget melihat Hani ada di perusahaan tempat ia bekerja.

Namun pemikiran Ryan yang mengetahui Hani tinggal di komplek kawasan Elite yang sangat mewah menyangka Hani menemani suaminya yang merupakan relasi bisnis pak Bagas pastinya nemenin Om-om mata keranjang, "Hai Hani kamu nemenin suami kamu kesini." Tanya Ryan.

"Ya.. "Jawab Hani tersenyum menambah Aura kecantikannya terpancar.

"Honey... sayangku kamu baru datang sayang "Sambut Ayahnya Bagas. sambil memeluk menantu kesayangannya. Ryan pun berpikir itu suami Hani, benar saja suaminya om-om tua yang kaya raya, karena Ryan pegawai baru tidak tahu kalau orang tua barusan yang memeluk Hani adalah bapak pemilik perusahaannya. alias Mertua Hani. Hani meninggalkan Ryan dan masuk bersama mertuanya ke dalam Aula dan duduk di deretan kursi paling depan Ryan terus memandang Hani.

Bagaskara masuk ke dalam Aula dan langsung ke depan memeluk ke dua orang tuanya lalu memeluk dan mencium kening Hani dan duduk di sebelah Hani, mrmbuat Ryan semakin bingung. dan ketika acara di mulai semakin kagetlah Ryan ketika MC memanggil pasangan pemilik perusahaan ini "Bapak Bagas kara dan ibu Hani di persilahkan untuk naik ke atas Podium.. "

Bergetarlah jantung Ryan tak beraturan, ia benar-benar tidak menyangka, dan ia juga kaget tak menyangka Hani ternyata istri dari Bosnya pemilik perusahaan tempat ia bekerja. ada perasaan takut di hatinya karena telah memandang rendah Hani, ia takut di keluarkan dari perusahaan tempat ia bekerja.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C16
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen