Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari arah seberang jalan. Semua pengunjung pasar berlarian, sebagian berteriak histeris karena ketakutan. Asap putih menyebar dari pusat ledakan sehingga mengurangi jarak pandang. Ditambah debu-debu semakin tak karuan beterbangan dihasilkan oleh langkah kaki dari banyaknya warga yang panik berlarian menyelamatkan diri.
Empu Margi pun terbatuk-batuk karena debu dan asap dari ledakan menyebar begitu cepat memasuki tempat kerjanya. Senopati Citra Wayang mencoba mencabut pedang dari sarungnya, diikuti oleh dua orang pengawal pribadinya melakukan hal yang sama. Suasana yang semula damai berubah menjadi serba tidak karuan.