App herunterladen
28.12% In Love With Samchon / Chapter 9: CHOOSE

Kapitel 9: CHOOSE

"Emmm..."

"Aku ingin kau jawabnya sekarang." Ujar kris

"Tuan kita kan hanya sebatas model dan bos dan aku juga sudah punya kekasih.." ujar baekhyun

"Tapi aku mau kau putus darinya dan kau menjadi milikku." Ujar kris

Entah kenapa sekarang hati baekhyun susah untuk memilih chanyeol atau kris. Entah bagaimana bisa namja cantik dan manis itu bisa menyukai begitu mudahnya seorang kris sementara sehun ia sama sekali tidak tertarik padahal derajatnya juga sama² tampan.

"Kau emang mau aku menjadi daddy simpananmu hm?" Tanya kris

"Aniyo.." jawab baekhyun lalu memeluk lengan kris

"Lalu sekarang kau pilih siapa hm?" Tanya kris lalu mencium punggung tangan baekhyun

"Aku tidak bisa memilih huhhh.." ujar baekhyun kesal

"Aku tidak akan menyebar luas kan foto orang yang aku sukai yang nantinya di lihat oleh begitu banyak orang, aku akan menyimpannya untuk diriku sendiri karena tubuhmu milikku." Ujar kris

Baekhyun jadi teringat bahwa chanyeol pernah mengatakan hal yang sama dengan kris 'tubuhmu adalah milikku, hanya aku yang boleh melihatnya', intinya sama bukan..

"Hmmm aku akan mencari model lain untuk produk baruku, sementara baby..harus datang setiap hari ke sini. Aku akan menjemputmu di minimarket." Ujar kris

"Tapi di minimarket..terlalu dekat dengan kosanku." Ujar baekhyun

"Lalu kita bertemu di mana?" Tanya kris

"Emmm halte bus mungkin, itu agak sedikit jauh daripada minimarket." Ujar baekhyun

"Baiklah aku akan menjemputmu di sana jam 12." Ujar kris

"Tapi besok aku sekolah.." Ujar baekhyun

"Jam 6? Tanya kris dan baekhyun mengangguk setuju

"Ya udah ayo mandi." Ajak kris dan si cantik pun menurut

Skip minimarket...

"Chu~aku mau kau tidak berhubungan dengan kekasihmu itu, tolak." Ujar kris sambil mencium punggung tangan baekhyun lagi

"Nde, ya udah baby pulang dulu." Pamit baekhyun

"Kalau ada perlu telpon daddy nde." Ujar kris dan baekhyun mengangguk

Kris langsung melajukan mobil mewahnya untuk balik ke rumah, sementara baekhyun lari menuju mini market.

"Yak! Baekhyun-ah." Panggil yeri

"Kok nuna masih di sini?" Tanya baekhyun

"Ya nungguin kamu balik lah, nanti kalau kamu kenapa-napa kan aku yang repot. Lihat itu udah berapa panggilan yang masuk di hp kamu." Ujar yeri sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya dan menghela nafas berat

Saat namja cantik itu menyalakan gawainya, terlihat 18 missed call dari yeri dan 42 missed call dari chanyeol.

"Nuna aku harus pulang." Pamit baekhyun

"Yakk! Shiftmu kurang 2 menit lagi." Ujar yeri

"Paling juga tidak ada yang berkunjung." Ujar baekhyun lalu bergegas lari menuju kosannya

"Aissshhh rasanya seperti mengasuh adik kandung sendiri." Ujar yeri

Kamar kosan...

"Daddy aku pulang." Sapa baekhyun

"Darimana saja sih by?" Tanya chanyeol

"Aku mendadak ada keperluan penting tadi." Alibi baekhyun

"Ngapain?" Tanya chanyeol sambil mengangkat alisnya

"Temanku ada yang masuk rumah sakit, aku sangking paniknya sampai ga nyalain hp." Ujar baekhyun

"Mianhae.." ujar baekhyun lalu memeluk chanyeol erat

"Aku takut keponakan kesayangku kenapa-napa." Ujar chanyeol lalu memeluk balik tubuh baekhyun

"Hm.."

"Sayang, leher kamu kenapa?" Tanya chanyeol sambil meraba perban yang ada di leher baekhyun

"Ga sengaja ke pukul orang jadinya lebam, aku ga mau ini di lihat banyak orang jadi aku kasih perban." Alibi baekhyun padahal itu adalah sebuah kissmark dari kris

"Aku ambilin obat nde." Ujar chanyeol dan baekhyun langsung menahan tangan kekar samchonnya itu

"Enggak usah, cuma lebam kecil kok." Ujar baekhyun

"Sini aku lihat." Ujar chanyeol lalu membuka langsung perban imut itu sebelum baekhyun tidak memperbolehkannya

"Ini bukan lebam sayang, kalau lebam ga merah kayak gini." Ujar chanyeol lalu menekan kissmark itu dan baekhyun pura² merasakan sakit

"Akhhh dad sakitt.." bohong baekhyun

"Kamu yakin ini lebam?" Tanya chanyeol curiga karena terlihat seperti kissmark yang sangat pekat

"Nde tentu." Ujar baekhyun

"Ututututu kesayangan ke pukul orang, ya udah di obatin dulu ya." Ujar chanyeol dan baekhyun mengangguk

Chanyeol mengambil obat oles untuk lebam agar tidak terasa sakit ya walaupun baekhyun hanya akting.

"Udah, ohhh iya udah makan hm?" Tanya chanyeol dan baekhyun menggeleng

"Daddy mau makan apa?" Tanya baekhyun

"Kamu aja yang mau makan apa." Ujar chanyeol

"Emmm..lagi pengen ceker." Ujar baekhyun

"Lohhh cantik² doyan ceker juga." Ujar chanyeol

"Daddy juga suka?" Tanya baekhyun dan chanyeol mengangguk

"Nde tentu, aku mau itu tapi takutnya baby ga mau." Ujar chanyeol

"Aku mau makan itu~." Minta baekhyun

"Ok." Turut chanyeol

Selama makan dan bersiap-siap tidur, chanyeol masih curiga dengan yang baekhyun bilang 'lebam' itu, ia merasa itu bukan lebam karena itu sangat mirip dengan kissmark yang ia buat di leher baekhyun juga.

"Apa baekki habis menemui laki²?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk

"Iya lah dad..teman yang ku jenguk kan laki²." Ujar baekhyun

"Ini kissmark kan? Jujur sama daddy." Ujar chanyeol

"Dad..ini lebam, dapat darimana kissmark kalau bukan dari daddy?" Ujar baekhyun sambil memanyunkan bibirnya dan berusaha meyakinkan chanyeol bahwa itu adalah lebam

"Aku ga mau kamu bohong." Ujar chanyeol

"Ini sangat mirip dengan kissmark tidak mungkin ini lebam." Lanjut chanyeol

"Aku tidak berbohong dad...emmm.." Ujar baekhyun mulai mewek dan itu membuat chanyeol percaya bahwa itu bukan kissmark

"Baiklah, apa daddy perlu menemanimu untuk menjenguk temanmu hm?" Tanya chanyeol

"Enggak usah." Ujar baekhyun

"Bener?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk

"Baiklah." Turut chanyeol

Skip besok pagi...

"Daddy aku pergi sekolah dulu~." Pamit baekhyun

"Baekki ga mau aku antar hm?" Tanya chanyeol sambil merangkul pinggang ramping baekhyun

"Aku naik bus hari ini dengan rosie." Alibi baekhyun

"Baiklah, jaga dirimu." Ujar chanyeol lalu baekhyun melumat sebentar bibir chanyeol

"Ya sudah sana nanti terlambat." Ujar chanyeol dan baekhyun mengangguk lalu pergi cepat² ke halte bus

Halte bus...

"Dia lama banget." -batin kris yang sudah duduk dari jam 5 padahal mereka berdua janjian jam 6

"Dad~." Panggil baekhyun

"Ya ampun baby ga usah lari² nanti jatuh." Ujar kris

"Ayo berangkat nanti ro-"

"Baek~." Panggil rose yang udah dateng aja

"Ohh..."

"??"

"OMG apa dia samchon lo itu?!" Tanya rose

"Bukan kok." Ujar baekhyun

"Terus? Jangan bilang lo udah move on dari samchon lo itu?!" Tanya rose dan baekhyun diam tidak menjawab

"Ayo kita berangkat." Ajak kris sambil menggenggam tangan baekhyun

"Hmm..apa samchonnya belum dateng?" -batin rose

Perjalanan...

"Maksud temanmu itu apa? Jadi kekasihmu itu adalah samchonmu?" Tanya kris dan baekhyun mengangguk

"Baby, dia pamanmu dan kau keponakannya appa samchon dan papamu itu sedarah begitu juga denganmu." Ujar kris

"Tapi dia samchon tiriku jadi dia tidak sedarah dengan keluargaku." Ujar baekhyun dan kris hanya menjawabnya dengan menghela nafas

"Sekarang kamu pilih aku atau samchonmu itu, terserah kamu." Ujar kris

"Mami sama papi bakal marah kalau tau aku pacaran sama samchonku sendiri." Ujar baekhyun

"Kalau denganku kan kau tidak akan di marahi." Ujar kris dan baekhyun melirik ke arah kris

"Baekki ga mau sekolah." Ujar baekhyun dan membuat mata kris melotot

"Sayang kamu harus tetap sekolah walaupun kau sebinal apapun." Ujar kris

"Huhhh ga mau pisah.." Ujar baekhyun sambil memanyunkan bibirnya dan mengaktifkan puppy eyesnya

"Sekolah dulu nanti main lagi nde." Ujar kris lalu mencium bertubi-tubi punggung tangan baekhyun

"Emmm baekki ga mau sekolahhh~!" Rengek baekhyun

"Orang tuamu sudah membayar sekolahmu mahal² sayang, jangan sia²in sekolahmu kasian orang tuamu." Ujar kris sambil mengelus jari cantik baekhyun

"Emmm baiklah." Turut baekhyun

"Nahhh gitu dong." Ujar kris

Lobi sekolah...

"Ayo sana nanti terlambat loh.." Ujar kris sambil mengecup pucuk kepala baekhyun yang sedang merangkul erat lengan kris

"Masih agak lama kok." Ujar baekhyun yang makin dusel

"kkk, jadi gemes deh." Ujar kris sambil mengelus pipi si cantik

"Lohhh kok?"

Bekhyun melihat rose jalan dengan chanyeol ke arah lobi, matanya melotot saat melihat rose sedang berbincang-bincang dengan chanyeol.

"Daddy.." Rengek baekhyun

"Hm?" Saut kris

"Ada..samchon aku." Ujar baekhyun sambil menunjuk ke arah chanyeol

"Samchonmu yang sedang jalan dengan temanmu itu tadi?" Tanya kris dan baekhyun mengangguk

"Kalau kita ketahuan gimana." Ujar baekhyun

Kris tanpa membalasnya langsung membawa mobilnya ke minimarket dekat sekolahan dan turun di depan sana.

"Emmm daddy, aku masuk dulu nde." Ujar baekhyun lalu mengecup pipi kris

"Ok hati² baby." Ujar kris lalu melambai ke arah baekhyun yang semakin jauh dari pandangannya

Baekhyun melihat rose yang masih bersama chanyeol, ia sembunyi² lewat samping sekolah dan masuk lewat pintu belakang sekolah.

Kelas...

"Fiuuhhh untung saja sampai duluan." Ujar baekhyun lalu menegak air minum yang ia bawa

Baekhyun melihat rose membawa chanyeol ke kelas, ia pun langsung menghampiri mereka sebelum masuk kelas.

"Daddy kok sama rosie?" Tanya baekhyun

"Ga usah bohong sekarang." Ujar chanyeol

"Hmm? Aku bohong apa sama daddy?" Tanya baekhyun

"Baek cowo itu siapa? Dia beneran orang yang buat kamu move on dari samchon chanyeol?" Tanya rose

"..."

"Baekki sayang." Panggil kris

"Ini aku ba-" kris kaget saat melihat seorang namja yang lebih tua darinya sedang menatap tajam dirinya yang sedang membawa beberapa snack dan jus jambu untuk baekhyun

"Mumpung pas ada orangnya di sini, kita bicaranya jangan di sini..di belakang sekolah aja biar ga ribut di sini." Ujar rose


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C9
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen