"Banoffee"
Pagi di hari Minggu ini, aku terbangun terlalu cepat. Padahal, mengingat 'panasnya' aku dan Joshua semalam, kupikir aku akan bangun siang. Tapi tidak, jam setengah 6 aku sudah bangun. Malah Joshua yang kubiarkan tidur lebih lama. Dia pasti lelah.
Tidak ingin menyia-nyiakan pagi, setelah aku cuci muka dan sikat gigi, aku mulai ke dapur untuk membuat sarapan. Karena masih pagi, aku bisa membuat jus buah sebagai pengganti teh. Tetapi untuk makanannya? Aku akan buat apa ya?
"Banoffee"
Suara Joshua menjawab pertanyaan di benakku. Aku segera menoleh dan mendapatinya yang baru saja bangkit dari kasur. Rambutnya luar biasa berantakan dan hanya memakai celana tidur favoritnya. Matanya masih setengah tertutup dan tampak lelah.
Tapi apa yang dia bilang tadi? Banoffee?
"Aku mau banoffee"
"Banoffee itu apa?"
Mata mengantuk Joshua berputar ke atas. Sepertinya dia belum sadar penuh. Bahkan sebetulnya suaranya terdengar seperti sedang mengiggau dari tadi.