App herunterladen
75% Our Story / Chapter 3: Chapter 3

Kapitel 3: Chapter 3

" Mana sih kok ga dateng - dateng, " Eva mengeluh untuk yang kesekian kalinya, karena seharunya sekarang dia sudah tidur - tiduran dengan nyaman di kasur. Tapi karena jemputannya lama, dia harus berdiri selama 30 menit sedari tadi hanya untuk menunggu jemputannya.

Belum lagi sekolah yang sudah cukup sepi karena bell pulang sudah berbunyi beberapa menit lalu. Eva sangat badmood sekarang, sungguh. Ketika sedang asik menendang kerikil yang ada di trotoar ponsel Eva berdering, ternyata itu panggilan dari abangnya.

" Aduh maaf banget abang ga bisa jemput, pak Park juga lagi di bengkel benerin mobil, kamu nung- "

Eva langsung mematikan panggilan telpon itu dan menaruh ponsel itu ke sakunya. Sumpah Eva beneran badmood hari ini.

" Loh Va belom pulang ? " tanya Yeonjun yang tidak sengaja bertemu Eva di lobby sekolah

" Lah? Bukannya lo udah pulang tadi Jun? " tanya Eva balik

" Iya cuman ada yang ketinggalan, mangkanya gue balik lagi ke sekolah. Lo sendiri ? kok belom pulang ? "

" Jemputan gue ga bisa dateng, " balas Eva sambil cemberut, mungkin maksud Eva dia hanya merasa kesal karena jemputannya, tapi menurut Yeonjun tingkah Eva yang seperti itu sangat lucu di matanya.

Yeonjun mengacak - acak rambut Eva hingga Eva menabok tangan Yeonjun, karenanya rambut Eva sekarang seperti singa jantan yang baru saja bangun tidur, sangat berantakkan.

" Sama gue aja yuk, sekalian mampir ke rumah gue " ajak Yeonjun

" Ga ah, ngapain gue ke rumah lo " balas Eva

" Ayolah Vaa, mama gue pen banget punya anak perempuan, tapi dia brojol laki semua, pasti dia seneng banget kalo lu dateng ke rumah, " pinta Yeonjun sambil mengeluarkan puppy eyesnya,

Eva yang ga kuat menahan godaan puppy eyes orang lainpun akhirnya mengiyakan ucapaan Yeonjun dan akhirnya mereka pergi ke kediaman keluarga Choi.

.

.

.

Kediaman Keluarga Choi

" Maa Yeonjun pulang, " teriak Yeonjun,

Mamanya, Im Yoona langsung menghampiri Yeonjun dan memeluk anaknya itu. Tradisi seperti itu sudah biasa di keluarga choi, apalagi Yoona adalah orang yang penyayang dan sangat suka dengan pelukkan.

" Ehh ada temennya toh, " Yoona langsung melepaskan pelukannya dari Yeonjun dan menyapa Eva dengan ramah

" Hallo, Yoona, Mamanya ojun " sapa Yoona, Eva langsung menyalimi tangan Yoona dan memperkenalkan dirinya,

" Evaline Y/n, tante " balas Eva dengan senyum merekah,

" Nama kamu bagus Y/n, tante panggil Y/n aja ya? Btw jangan panggil tante, panggil mama aja " kata Yoona sambil tersenyum ramah lalu mengajakmu untuk pergi ke ruang keluarga sekedar mengobrol berdua, biasa lah perempuan.

Yeonjun turun kebawah dan melihat Eva degan mamanya sedang berbincang dengan sangat seru, bahkan sampai - sampai Yeonjun di anggurin sama mereka berdua.

" Yeonjun transparan ya ma, " sindir Yeonjun yang tengah duduk selonjoran di bawah sambil mengunyah chiki - chikinya

" Apa sih kamu ganggu aja, " kata Yoona

" Y/n kita bikin kookies yuk !! Mama pengen masak bareng kamu deh, " ajak mama Yoona

" Boleh maa, Y/n juga lagi gabut nihh " balas Eva

Eva dan Yoona pergi dari ruang tamu meninggalkan Yeonjun sendirian dengan chiki - chikinya untungnya ada Mumu, kucing peliharaan mereka yang setia pada majikkannya itu.

.

" Maaa Soobin pulangg " teriak Soobin lalu masuk dengan seorang perempuan di sebelahnya, niatnya hari ini Soobin ingin memperkenalkan pacarnya, Lia kepada mamanya itu

" Mama di dapur, " teriak Yoona membalas Soobin

Yeonjun yang mendengar adiknya sudah pulang langsung menghampiri Soobin,

" Eh ada wanita ular " sindir Yeonjun

" Apaan sih bang, " kelas Soobin, pasalnya setiap Yeonjun bertemu Lia dia akan selalu berbicara seperti itu. Macam budak tak ada akhlak.

Yeonjun cuman mengangkat bahunya acuh dan kembali ke ruang keluarga untuk menonton dan bermain bersama kucing mereka Mumu.

Soobin mengajak Lia untuk pergi ke dapur, karena terpaksa akhirnya Lia mengikuti Soobin untuk pergi bersamanya. Padahal Lia hari ini sudah ada janji dengan ' Teman cowoknya ' untuk bermain bersama ke mall.

" Ehh Soobin, sini sayang " Yoona menghampiri Soobin dan langsung memeluknya seperti ia memeluk Yeonjun tadi. Tapi seketika Yoona sadar bahwa ada seseorang di belakang Soobin dia langsung melepaskan pelukkannya dan menatap sinis ke arah orang itu.

" Ngapain kamu disini ? " tanya Yoona sinis, membuat Eva dan Soobin bingung. Soalnya sifat Yoona itu easy going, dan dia dapat berbaur dengan siapa saja, bahkan orang baru yang belum ia kenal.

" Mama kenal dia ? " tanya Soobin

" Ngapain kamu bawa dia kesini? " tanya Yoona balik

" Kenapa sih ma? Kok mama jadi sini gitu ke Lia " ucap Soobin tak suka dengan sikap mamanya itu

" Apa mama harus suka sama orang yang sering bermain kotor ? " kata Yoona sarkas

Eva yang tak tahu harus apa akhirnya angkat bicara untuk mengalihkan pembicaraan Yoona dan Soobin.

" Maa, abis ini di masukkin apa ? " tanya Eva, dan untungnya Yoona langsung menanggapinya dan menghiraukan kehadiran Lia yang ada disana.

" Ohh ini di masukin ini, mama masukin kamu aduk ya, "

Eva dan Yoona akhirnya melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda karena perdebatan akhibat Yoona dan Soobin. Ketika sedang asik - asiknnya membuat cookies berdua dengan Yoona, Lia datang dan membuat suasanya menjadi hening dan tegang

" Maa sini Lia bantu, " tawa Lia ke Yoona

" Siapa kamu manggil saya Mama? Ga sudi saya " ucap Yoona

Karena suasana yang menegang, Eva mulai berusaha mencarikan suasana dengan mengajak Lia berbicara.

" Kamu Lia ya? Kenalin Evaline Y/n " kata Eva memperkenalkan dirinya

" Kamu ngapain ngomong sama dia sayang, " ucap Mama Yooona, Eva hanya membalasnya dengan senyuman

" Ya " balas Lia singkat

Hal itu menambah nilai tak suka Yoona pada Lia,

" Kamu tuh di tanya sama Y/n jawab yang bener ! " bentak mama Yoona

" Pergi aja kamu ganggu aja kerjaannnya, " lanjut Mama Yoona

Lia menatap Eva tak suka lalu pergi dari hadapan Eva dan Yoona tanpa berpamitan terlebih dahulu.

' Awas lo Va, liat aja nanti ' batin Lia sebelum ia pergi dari kediaman rumah Choi.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C3
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen