Kapitel 277: Panggil Namaku (R-18)

Begitu jari telunjuk Alexa berada di dalam mulutnya, Skylar bisa merasakan rasa besi khas darah yang menyebar di lidahnya.

Meski tahu benar bukan hanya itu yang terasa dalam dirinya.

Sempat pula Skylar melirik ke arah Alexa dan melihat wajah serta reaksinya. Sosok gadis itu pun tidak luput darinya. Bagaimana kemeja miliknya terlihat longgar di tubuh mungil tersebut tanpa satu pun kancing yang terpasang, hingga dadanya sedikit mengintip di balik sana. Bagaimana kakinya tertutup rapat, tapi tidak bisa menyembunyikan celana dalam hitam yang dipakainya. Seberapa merah pipi, tidak, wajah gadis itu hingga membuatnya nyaris lupa bernapas lagi.

Yang mana nampaknya menjadi sebuah kesalahan terbesar yang Skylar lakukan hari ini, setelah mengaku gadis itu adalah tunangannya di depan ibunya. Kau bodoh ya, Skylar? Pada akhirnya dia tahu kalau tidak akan bisa menahan dirinya sendiri. Baginya, gadis itu terlalu memukau.