Kapitel 244: Rindu (2)

Mendengus, pemuda itu mengambil kembali ponselnya dan memutuskan menghubungi Alexa. Tanpa pikir panjang, dia melakukan panggilan video.

Cukup lama panggilan itu tidak tersambung, mengira apabila Alexa sedang sibuk di bawah dan meninggalkan ponsel di kamar. Baru ketika Skylar akan memutus sambungan, telepon dijawab oleh Alexa.

Sayangnya, layar Skylar berubah hitam, sementara suara gadis itu terdengar dari speaker.

"Pfft."

Pemuda itu tak bisa menahan tawanya. Jika layarnya gelap, berarti Alexa mengangkat telepon dan meletakkan benda itu di telinga seperti biasa. Bagi seseorang yang benar-benar gagap teknologi seperti Alexa, Skylar tidak heran jika gadis itu belum tahu caranya melakukan panggilan video. Atau mungkin juga karena terburu-buru, Alexa tidak melihat kalau itu adalah panggilan video.

"Halo?"

"Alexa, jauhkan ponselmu dan lihat ke layar," ujar Skylar di tengah tawanya.