Kapitel 141: Kurang Manis

"Benar, seperti itu. Nah, sembari kau membuat adonan yang lain, lebih baik kau juga mulai menghangatkan wajannya. Diatur dengan api paling kecil dan dibiarkan cukup lama, supaya panasnya merata. Kalau tidak, ada bagian yang sudah panas, ada yang belum panas. Kalau seperti itu, nanti warna souffle-nya jadi tidak merata."

Bibir Alexa membulat, membentuk huruf 'O' kecil, seolah mendapat pencerahan. "Pantas saja waktu itu ada yang warnanya masih keemasan, tapi ada juga yang sudah mulai menghitam. Padahal waktu itu kurasa sudah memanaskan wajannya dengan baik."

Pengaturan panas wajan juga krusial dalam pembuatan souffle. Jika panas penggorengannya merata, maka kematangan souffle nantinya juga akan merata. Yang lebih penting, warnanya juga jadi cantik. Meskipun rasa adalah nomor satu, tetap tidak ada yang mau makan souffle yang punya titik gosong, padahal souffle-nya tidak benar-benar gosong.