"Aku sudah ada janji. Sekarang kita sudah selesai makan, kan? Jadi kencan kita sudah berakhir. Aku mau pulang," Sabrina tidak mau duduk di sana lagi. Ia ingin segera pergi dari sana.
"Ini adalah kencan, kan? Kencan bukan hanya makan. Kita belum jalan-jalan, belanja, atau menonton bioskop," Aksa juga sudah mempersiapkan kejutan untuk Sabrina. Mana mungkin ia membiarkan Sabrina pergi begitu saja.
"Makanan adalah hal yang paling penting dan kita sudah selesai makan. Lagi pula, walaupun kita makan berdua, ini tidak ada bedanya dengan makan-makan sebelumnya. Apakah kamu mengerti maksudku?" tanya Sabrina dengan tenang. Matanya memandang ke arah Aksa dengan lekat-lekat.
"Aku mengerti kamu tidak merasakan getaran apa pun. Tetapi setelah kita berkencan beberapa kali, kita pasti akan …"
"Aku sangat sibuk. Aku masih harus bekerja dan aku tidak punya waktu untuk berkencan. Kak Aksa, apakah kamu tidak mau berteman denganku?" tanya Sabrina.